Epson Bidik Pasar Proyektor untuk Pendidikan Pada 2021

Epson Bidik Pasar Proyektor untuk Pendidikan Pada 2021

Jakarta - Menjelang pergantian tahun, Epson sudah menyiapkan strategi mereka untuk 2021 mendatang. Yaitu membidik pasar pendidikan untuk produk proyektor mereka.

Hal ini diungkap oleh Zanipar A. Siadari, Head of Visual Instrument & Printer Department Epson Indonesia dalam konferensi pers virtual belum lama ini. Menurutnya, sekolah-sekolah akan menjadi sasaran pasar mereka dalam memasarkan proyektornya.

"Sekolah akan jadi target market utama dalam menjajakan proyektor buatan Epson tahun 2021," kata Zanipar dalam acara tersebut.

Target tersebut bukan tanpa alasan, karena pemerintah sendiri dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2021 sudah menetapkan anggaran untuk sektor pendidikan sebesar 20%, atau sekitar Rp 500 triliun.

Dari data ini, Zanipar melihat adanya peluang untuk menjual berbagai produk Epson, utamanya proyektor, di sekolah-sekolah.

"Pemerintah sudah menetapkan petunjuk teknis (juknis) mengenai spesifikasi peralatan sekolah yang dibutuhkan. Juknis ini punya kesamaan dengan produk yang kita keluarkan," tambahnya.

Atas dasar itulah, Zanipar mengaku Epson Indonesia cukup optimis dalam menghadapi tahun 2021 mendatang, meski selama 2020 ini mereka cukup terdampak atas pandemi Corona.

"Kami Optimis memiliki peluang di 2021 karena kita selektif. Dimana ada industri yang benar-benar bisa tumbuh, kita masuk," kata Zanipar.

Deretan proyektor baru Epson di Indonesia

Dalam acara yang sama, Epson juga merilis sejumlah proyektor baru yang ditujukan untuk pengguna rumahan.

"Epson melihat minat masyarakat terhadap hiburan tontonan atau bermain game di rumah semakin meningkat selama di situasi pandemi dan ini menjadi peluang baik bagi kami untuk memperkenalkan proyektor rumah Epson dengan beberapa seri terbaru," ujar Zanipar.

Hal ini juga didukung oleh semakin banyaknya layanan streaming video yang tersedia di Indonesia. Jajaran produk baru Epson ini adalah EF-11, EF-12, EF-100 dan EH-TW750, dengan harga yang paling murah adalah mulai dari Rp 15 jutaan.

Ke-4 proyektor tersebut masuk dalam kategori proyektor EpiqVision Mini, yang menggunakan teknologi laser. Teknolgi ini diklaim punya usia pakai lama, mencapai 20 ribu jam, dengan kontras yang tinggi, mencapai 2.500.000:1.

Seri EF-100 punya tingkat kecerahan 2000 lumens, sementara EF-12 punya tingkat kecerahan 1000 lumens. Seri EF-100 punya resolusi WXGA, sementara EF-11 dan EF-12 resolusinya full HD.

Menurut Epson, deretan proyektor ini tak diposisikan sebagai pengganti televisi, melainkan sebagai pelengkap. Misalnya saat penggunanya ingin bermain game, namun televisi yang ada sedang dipakai oleh anggota keluarga yang lain. Atau bisa juga menonton konten video lain seperti yang sedang diputar di televisi.

Anggoro Suryo Jati - detikInet
Rabu, 23 Des 2020 09:48 WIB
 
Sumber : detik.com